Fi’il Mabni
Fi’il mabni adalah fi’il yang
keadaan akhirnya selalu tetap dan tidak mengalami perubahan
Kelompok Fi’il Mabni
a. Fi’il Madhi
Contoh:
كَتَبَ
مُحَمَّدٌ الرِّسَالَةَ (Muhammad telah menulis surat itu)
مَا
كَتَبَ مُحَمَّدٌ الرِّسَالَةَ (Muhammad tidak menulis surat itu)
b. Fi’il Amr
Contoh:
اُكْتُبْ
هَذَا الدَّرْسَ (Tulislah pelajaran ini)
يَا
أَخِيْ اُكْتُبْ هَذَا الدَّرْسَ (Wahai saudaraku tulislah pelajaran
ini)
c.Fi’il Mudhori’ yang bersambung dengan nun niswah atau dengan nun
taukid
– Nun niswah adalah nun yang
terdapat dalam suatu fi’il untuk menunjukkan jenis perempuan yang keadaannya
berharokat fathah.
Pada fi’il mudhori’, nun niswah
terdapat pada fi’il َيَكْتُبْنَ dan تَكْتُبْنَ
Contoh:
الْمُسْلِمَاتُ
يَكْتُبْنَ الرِّسَالَةَ (Para muslimah sedang menulis surat)
الْمُسْلِمَاتُ
لَنْ يَكْتُبْنَ الرِّسَالَةَ (Para
muslimah tidak akan menulis surat)
– Nun taukid adalah huruf nun
yang bersambung dengan suatu fi’il yang berfungsi sebagai penguat makna fi’il.
Contoh:
أَ
تَسْمَعَنَّ الأَذَانَ؟ (Apakah kamu benar-benar mendengar adzan?)
ألَمْ
تَسْمَعَنَّ الأَذَانَ؟ (Apakah kamu benar-benar tidak mendengar adzan?)
Catatan:
- I’rob suatu kata ada 4 macam, yaitu rofa’, nashob, jar,
dan jazm. Untuk isim hanya terdiri dari i’rob rofa’, nashob dan jar serta tidak
ada i’rob jazm. Untuk fi’il hanya terdiri dari i’rob rofa’, nashob dan
jazm serta tidak ada i’rob jar.
- Semua fi’il mudhori’adalah termasuk fi’il mu’rob,
kecuali apabila bersambung dengan nun niswah atau nun taukid.