Tuesday, September 1, 2015

FAA"IL


 BAB FAA'IL
Faa’il adalah isim yang dirafa’kan yang disebut sebelum faa’il itu fi’ilnya. Dan faa’il itu ada dua bagian, yaitu faa’il isim dzhahir dan faa’il isim dhamir.
Maka faa’il isim dzhahir itu seperti contoh
قَامَ زَيْدٌ وَيَقُوْمُ زَيْدٌ وَقَامَ زَيْدَانِ وَيَقُوْمُ زَيْدَانِ وَقَامَ زَيْدُوْنَ وَيَقُوْمُ زَيْدُوْنَ وَقَامَ الرِّجَالُ وَيَقُوْمُ الرِّجَالُ
قَامَتْ هِنْدٌ تَقُوْمُ هِنْدٌ قَامَتْ هِنْدَانِ تَقُوْمُ هِنْدَانِ قَامَتْ هِنْدَاتُ تَقُوْمُ هِنْدَاتُ قَامَتْ هُنُوْدُ تَقُوْمُ هُنُوْدُ وَقَامَ أَخُوْكَ وَيَقُوْمُ أَخُوْكَ وَقَامَ غُلاَمِيْ وَيَقُوْمُ غُلاَمِيْ


Dan Faa’il isim dhamir itu ada 12, yaitu :


ضَرَبَ وَضَرَبَا وَضَرَبُوْا وَضَرَبَتْ وَضَرَبْنَ وَضَرَبْتَ وَضَرَبْتُمَا وَضَرَبْتُمْ وَضَرَبْتِ وَضَرَبْتُنَّ وَضَرَبْتُ وَضَرَبْنَا

Friday, July 10, 2015

BAB ISIM YANG DIRAFA'



Bab Tentang Isim-Isim Yang Dirafa'
Isim-isim yang dirafa’kan itu jumlahnya ada tujuh macam:
1.   Isim Faa’il (objek)
2.   Isim Maf’ul yang tidak disebutkan failnya (naaibul fa’il)
3.   Mubtada (subjek)
4.   khabar mubtada
5.   Isim Kaana dan saudara-saudaranya
6.   khabar inna dan saudara-saudaranya
7.   Dan yang mengikuti keadaan yang dirafa’kan (tawabi'),  yaitu ada empat : Na’at, ‘athaf, 
      taukid, dan badal

Friday, June 26, 2015

BAB FI'IL


BAB FI'IL
Fi’il menurut waktu terjadinya terbagi menjadi tiga :
1.   Fiil Madhi yaitu kata kerja yang menyatakan bentuk lampau
2.   Fiil Mudhari’ yaitu kata kerja yang menyatakan bentuk sekarang atau yang akan datang
3.   Fiil Amr yaitu kata kerja perintah (kata yang digunakan untuk meminta pekerjaan atau 
      perintah)

Contohnya ضَرَبَ (madhi), (mudhari’) , يَضْرِبُ (amr), اضْرِبْ

Syarat  Fiil  Madhi  itu  selalu harus berbaris fathah dan fiil amar selalu dijazamkan selamanya dan fiil mudhari’ itu fiil yang di awalnya terdapat salah satu dari huruf tambahan yang empat yang terkumpul dalam perkataan anaytu (alif, nun, ya, dan ta) yang biasa kita sebut dengan huruf mudhara'ah. Fiil mudhari’ itu selalu dirafa’kan kecuali ada amil nashab atau jazm yang masuk padanya hingga merubah barisnya.


adapun amil nashab (huruf yang menashabkan) itu ada sepuluh, yaitu:

. أَنْ، وَلَنْ، وَإِذَنْ، وَكَيْ، وَلاَمُ الجُحُوْدِ، وَحَتَّي، والجَوَابُ بِالفَاءِ، وَالوَاوِ وَأَوْ
Dan amil jazm itu ada delapan belas, yaitu :
لَمْ، وَلَمَّا، وَأَلَمْ، وَأَلَمَّا، وَلاَمُ الأَمْرِ وَالدُّعَاءِ، وَ"لاَ" فِى النَّهْيِ وَالدُّعَاءِ، وَإِنْ وَمَا وَمَهْمَا، وَإِذْمَا، وَأَيْ وَمَتَى، وَأَيْنَ وَأَيَّانَ وَأَنَّى، وَحَيْثُمَا، وَكَيْفَمَا، وَإِذًا فِى الشِّعْرِ خَاصَّة 
dan idzan pada syair tertentu.

Wednesday, June 24, 2015

FASHL (PASAL)




FASHL (PASAL)
 
Yang di i'rab itu ada dua bagian : ada yang di i’rab dengan harkat (baris) dan ada yang di i’rab dengan huruf.
Maka yang di i’rab dengan baris itu ada empat macam :
1.   Isim Mufrad
2.   Jama’ taktsir
3.   Jama’ muannats salim, dan
4.   Fi’il Mudhari’ yang tidak bersambung dengan akhirnya sesuatupun


Dan semuanya itu (yang di i’rab dengan baris) di rafa’kan dengan dhammah, dinashabkan dengan fathah,  dan  dijazmkan  dengan  sukun.  Dan  keluar  dari  itu  tiga  hal;  jama’ muannats  salim dinashabkan dengan kasrah, isim yang tidak menerima tanwin dijarkan (dikhafadhkan) dengan fathah dan fi’il mudhari’ yang mutal akhirnya dijazmkan dengan membuang akhirnya

BAB MENGENAL TANDA TANDA I'RAB



BAB MENGENAL TANDA TANDA I'RAB
1. Bagi rafa’ itu ada empat tanda, yaitu dhammah, waw, alif dan Nun
Adapun Dhammah, maka ia menjadi tanda bagi rafa’ pada empat tempat :
1.   Pada Isim Mufrad,
2.   Jama’ taktsir
3.   Jama’ muannas salim, dan
4.   fiil mudhari’ yang tidak bersambung di akhirnya dengan sesuatu


Adapun waw, maka ia menjadi tanda bagi rafa’ pada  dua tempat :
1.   Pada jama’ mudzakkar salim, dan
2.   Isim-isim yang lima yaitu

Tuesday, June 23, 2015

BAB AL I'RAB


 BAB AL 'IRAB
I’rab itu adalah berubahnya akhir-akhir kalimat karena perbedaan amil-amil yang masuk atasnya baik secara lafadz atau taqdir. Bagian i’rab itu ada empat, yaitu rafa’, nashab, khofadh atau jar, dan jazm.
Setiap isim itu bisa rafa’, nashab, khafad dan tidak bisa jazm
Setiap fi’il itu bisa rafa’, nashab, jazm, dan tidak bisa khofadh.