Yaitu badal yang menggantikan kata sebelumnya (mubdal minhu) secara utuh.
Contoh:
اَلإِمَامُ أَحْمَدُ رَجُلٌ صَالِحٌ (Imam Ahmad adalah seorang lelaki yang shalih)
Badal yang mewakili anggota bagian dari kata sebelumnya.
Contoh:
اِنْهَدَمَ الْبَيْتُ جِدَارُهُ (Rumah itu dindingnya roboh)
Badal yang mewakili sebagian sifat dari kata sebelumnya.
Contoh:
يُعْجِبُنِي الْبَيْتُ نَظَافَتُهُ (Kebersihan rumah itu mengagumkanku)
No comments:
Post a Comment