Letak-letak maf’ul bih dalam struktur kalimat:
Contoh:
رَفَسَ مُحَمَّدٌ اَلْكُرَّةَ (Muhammad menendang bola)
ذَبَحَ مُحَمَّدٌ اَلْغَنَمَ (Muhammad menyembelih kambing)
Contoh:
أَكَلَ الرُّزَّ اَلْوَلَدُ (Anak kecil itu makan nasi)
سَأَلَ الأُسْتَاذَ تِلْمِيْذٌ (Murid itu bertanya kepada guru)
Contoh:
سَأَلْتُ الأُسْتَاذَ (Aku bertanya kepada ustadz)
قَرَأْتُ الْمَجَلَّةَ (Aku membaca majalah)
Contoh:
أَمَرْتُكَ (Aku memerintahkan kepada kamu)
ضَرَبَهُ (Dia memukulnya)
Contoh:
سَأَلَنِي أُسْتَاذٌ (Seorang ustadz bertanya kepadaku)
رَحِمَكَ اللهُ (Semoga Allah merahmatimu)
Contoh:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ (Hanya kepada-Mu kami menyembah)
خُبْزًا أَكَلْتُ (Aku hanya makan roti)
Faidah tambahan:
Pola ke enam biasanya digunakan untuk pembatasan / pengkhususan.
No comments:
Post a Comment